• Read, Fun, Enjoy, and Share!

    Rahasia di Balik Pembuatan Animasi Shaun The Sheep


    Hihihi.... Haii, pengunjung setia blog saya yang tetap setia walau blog ini telah di tinggal pemiliknya beberapa hari lalu... xD

    Kali ini saya akan share tentang Rahasia di Balik Pembuatan Animasi Shaun The Sheep, maaf postingan kali ini repost karena buru-buru di kejar billing warnet xD

    hahaha,, (ane kalo copas jujur gan)



    Shaun the Sheep merupakan animasi buatan negerinya Putri Diana, pembuatan yaitu nick park diproduksi oleh Aardman Animations. Shaun the Sheep mulai ditayangkan pada Maret 2007 oleh CBBC di Inggris. Animasi yang menghadirkan boneka-boneka domba lilin pertama kali muncul pada 1995, berbagai perubahan dilakukan sampai akhirnya hadirlah Shaun the Sheep.
    Animasi ini sudah diproduksi sampai 3 Seri, pada tahun 2007-2008, 2008-2009, dan sekarang 2009-2010. Shaun the Sheep ini menceritakan domba-domba cerdas yang bertingkah laku layaknya manusia, sering berprilaku konyol, lucu, kreatif sehingga kalau saya dulu nonton pasti ketawa-ketawa sendirian di kamar he3. Shaun the Sheep mengkombinasikan slapstik dan classic silent comedy, tidak ada percakapan yang berarti antar karakter, mirip-mirip film Mr.Bean lah.

    Karakter Utama
    Shaun : Pemimpin dari gerombolan domba-domba, merupakan karakter utama. Dia pintar, keren dan selalu memiliki ide-ide yang kreatif berbeda dengan domba-domba yang lain yang terkadang oon.

    Bitzer : Sohibnya Shaun, merupakan anjing penjaga di perternakan. Bitzer selalu berusaha yang terbaik untuk menjaga teman-temannya para domba-domba nakal untuk keluar dari kesulitan. Anjing ini juga kurang cerdas jika dibandingkan dengan shaun tp inilah yang membuat cerita animasi ini lucu.

    Shirley : Domba berukuran terbesar, sering dijadikan alat oleh teman-temannya jika membutuhkan sesuatu untuk menghabiskan makanan atau benda-benda lainnya. Saya sih sering ngeliat Shirley menjadi kaya mesin penyedot debu yang memakan segala sesuatu dan menjadi alat untuk beban. Mukanya yang polos apalagi saat dikerjain ama teman-temannya untuk menjadikan alat.

    Timmy : Domba yang paling muda karena dia masih bayi, suka melakukan hal-hal layaknya bayi, main hajar, kadang kelempar sana-sini. Untung ada ibunya timmy yang selalu menjaganya.



    Berikut beberapa hal menarik dari proses pembuatan ‘Behind The Scene’ animasi Shaun The Sheep :

    1. Pembuatan Storytime



    Sebuah episode bermula dari ide cerita yang sederhana. Ide tersebut diserahkan pada tim scriptwiters untuk diolah menjadi cerita yang bagus.

    Kemudian diserahkan pada storyboard artist untuk membuat story linenya, tahap ini juga membantu set dressers, prop-makers, model-makers, riggers dan cameramen untuk mempersiapkan pengambilan gambar dan apa saja yang diperlukan.


    2. Persiapan Scene

    Rumput di pertanian dibeli dari hobby center, dicat hijau untuk mendapatkan corak rumput yang pas, ditambah dengan rumput ilalang dan bunga aster.

    Gumpalan kecil hitam juga disebar untuk mendapatkan efek kotoran domba. Rumput ini kemudian dibentangkan di atas baja berlubang untuk mendapatkan pondasi yang bagus. Animator kemudian dapat menggunakan magnet untuk menjaga karakter di tempat, dan menggunakan baja untuk memasang pohon, rumah pertanian, gudang dan bagian lainnya dari set tersebut tetap pada tempatnya.


    3. Pembuatan Model



    Model-makers membuat domba dengan terlebih membentuk badan, kemudian membungkus tubuh mereka dengan wool putih. Bulu tersebut kemudian dikotori sedikit dan kaki yang terbuat dari silikon ditambahakan. akhir kepala yg dapat dipasang-lepas dipasang dibadan.

    “Kami memiliki sejumlah badan, beberapa mempunyai empat kaki, dan beberapa hanya dua, tergantung pada scene,” kata Chris.


    4. Propping Up



    Property maker dipanggil untuk membuat segalanya dari handuk pantai berukuran domba, untuk mainan mandi untuk Timmy, dan bahkan meja untuk adegan sihir.

    Prop maker Helen Javes berkata: “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Tetapi pekerjaan prop maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari.


    5. Ekspresi Mata



    Mata domba memiliki lubang kecil sehingga mereka dapat dimanipulasi untuk membuat mereka melihat ke kiri, kanan, atas, bawah.

    Setiap animator juga memiliki puluhan kelopak mata khusus buatan – potongan kecil dari plastisin berbentuk kubah ungu yang dapat ditambahkan ke bola mata membuat berkedip domba, atau terlihat mengantuk.

    Karena domba-domba itu tidak berbicara, mereka menggunakan ekspresi untuk menceritakan kisah atau memberikan momen komedi . “kelopak mata merka adalah siksaan bagi animator mata”.


    6. Penyimpanan





    Bila tidak digunakan, domba dan potongan domba dapat ditemukan disimpan dalam di rak di antara ruangan studio di Aardman.

    Ada di sini bahwa animator dapat menemukan kaki cadang untuk Shaun, sedikit bulu ekstra, atau satu atau dua domba yg rusak!


    7. Komedi Slapstik



    Terlepas dari beberapa embikan dari Shaun dan teman-temannya, gongongan dari Bitzer dan dengusan dari Petani, Shaun and the sheep adalah serial TV diam.
    Tetapi sementara Gromit memiliki suara Wallace untuk menjaga cerita terjadi dalam film-film mereka, Shaun tidak memiliki kemewahan itu.

    “Lebih mudah untuk menganimasikannya karena lip-sync adalah salah satu aspek yang paling memakan waktu untuk animator,” ujar Chris.

    8. Sabar dan Teliti




    Karakter dalam Shaun and the sheep bergerak 25 kali per detik, berarti animator harus mengatur ulang adegan 1.500 kali hanya satu menit dari rekaman.
    Mereka rata-rata menyelesaikan tujuh detik rekaman/harinya.

    sepertinya tidak begitu banyak, tetapi bila dibandingkan dengan Wallace and Gromit: The Curse of The Were-Rabbit and Chicken Run, mereka bekerja dengan kecepatan sangat tinggi.
    Wallace dan Gromit rata-rata menghasilkan sekitar tiga detik rekaman/harinya.


    Koleksi Lain Foto Pembuatannya




    Sumber :

    Kaskus
    Awaspinter.blogspot

    3 komentar:

    1. ternyata rumit yach pembuatannya?
      tp bagus, sy saja suka nntn filmnya bhkn pny bonekanya :D

      BalasHapus
      Balasan
      1. Wew.. keren punya bonekanya,,
        hha.. aku jga masih senang nonton xD

        Hapus
    2. gila 25 frame perdetik..satu episode berapa frame coba..? salut dah.. indonesia gak bakalan bisa bikin kayak gini ..heheee

      BalasHapus

    Semoga artikel saya dapat bermanfaat untuk semua ^_^

    Komentar di sini Tanpa verifikasi kata, Jadi jangan nge-spam yah...
    Tulis aja komentarnya di sini. Anda ramah, saya lebih ramah ^_^
    Saya menunggu komentarnya lho....

    Cara Berkomentar :
    Beri komentar sebagai
    1. Google Account, LiveJournal, WordPress, OpenID dll : Jika memiliki akun tersebut
    2. Name/URL : Bagi yang tidak punya akun tsb DISARANKAN gunakan nama dan URL. URLnya bebas asal jangan link jebakan batman karena akan langsung di delete
    3. Anonymous : Tidak Disarankan

    Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

     

    About Me

    Foto saya
    Hai, Salam Kenal...... Saya masih baru di dunia blog tapi saya akan berusaha untuk share sebisaku tentang Apa yang saya tahu.. Mohon dukungannya yah, dan mari kita berbagi dan berteman ^_^
    Naruto Uzumaki Maple Story

    Blog Info


    Ping your blog, website, or RSS feed for Free free counters SEO Stats powered by MyPagerank.Net